Menurutnya, perubahan pola konsumsi masyarakat yang gemar berbelanja online menjadi sentimen positif bagi UMKM. Sebab digitalisasi akan menciptakan akses pasar yang lebih luas untuk UMKM.
Bahkan Pemerintah mendorong pelaku UMKM untuk masuk dalam ekosistem digital ke depannya. "Targetnya tahun 2024 itu 30 juta pelaku UMKM, kita optimistis dengan progres yang sudah ada sebelumnya," kata Fiki.
Meski demikian, tidak bisa dipungkiri saat ini 97% pelaku UMKM masih memiliki skala usaha mikro. Hal tersebut diharapkan pemerintah agar para pelaku usaha besar bisa turut memberikan pendampingan kepada UMKM agar mereka bisa naik kelas.
Bukan hanya sekedar berjualan online, atau menjual barang jadi, namun bisa menjadi produsen dikemudian hari. "Kita ingin mendorong lahirnya pelaku startup dan pelaku usaha menjadi agregator, mengkonsolidasikan pelaku usaha mikro dari hulu ke hilir," katanya.
(FRI)