sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Kemenparekraf dan Basarnas Siapkan Dokumen Protokol Keamanan dan Keselamatan di DPSP

Economics editor Syifa Fauziah/MPI
29/05/2024 04:01 WIB
Kemenparekraf bersama Basarnas berkolaborasi menyusun Protokol Keselamatan dan Keamanan di lima Destinasi Pariwisata Super Prioritas (DPSP).
Kemenparekraf dan Basarnas Siapkan Dokumen Protokol Keamanan dan Keselamatan di DPSP. (Foto: Dok. Kemenparekraf)
Kemenparekraf dan Basarnas Siapkan Dokumen Protokol Keamanan dan Keselamatan di DPSP. (Foto: Dok. Kemenparekraf)

IDXChannelKementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) bersama Basarnas berkolaborasi menyusun Protokol Keselamatan dan Keamanan di Destinasi Pariwisata Super Prioritas (DPSP) untuk mendukung penyelenggaraan kegiatan wisata yang aman dan nyaman di Lima Destinasi Pariwisata Super Prioritas.

Hal ini dilakukan untuk meningkatkan pelayanan, kapasitas manajemen otoritas lokal, meningkatkan komunikasi risiko kejadian, meningkatkan komunikasi risiko kejadian dan persepsi keselamatan dan keamanan wisata, melaksanakan protokol keselamatan bersama dalam menghadapi situasi darurat, serta meningkatkan kepercayaan wisatawan saat berkunjung di destinasi wisata. 

Staf Ahli Bidang Manajemen Krisis Kemenparekraf, Fadjar Hutomo mengatakan pariwisata bersifat multisektor, sehingga penanganan krisis kepariwisataan tidak dapat diselesaikan oleh satu sektor saja, tetapi perlu kolaborasi lintas sektor. 

“Pariwisata itu sangat multidimensi dan multisektor sehingga yang disebut krisis kepariwisataan adalah segala hal yang menimbulkan dampak negatif dan mengganggu kinerja pariwisata, jadi kesehatan, keamanan, cuaca, dan bencana, itu juga menjadi krisis dalam pariwisata. Berbagai PR-PR dari krisis ini tentu tidak dapat diselesaikan oleh satu sektor saja, sehingga butuh kerja kolaborasi lintas sektor sesuai dengan tugas dan fungsi masing-masing,” ujar Fadjar dalam keterangan tertulis, Selasa (28/5/2024).

Sementara itu, Direktur Kesiapsiagaan Basarnas RI, Noer Isrodin, menyampaikan kegiatan Penyusunan Dokumen Protokol Keamanan dan Keselamatan di DPSP ini merupakan pilot project, sehingga diharapkan dapat memberi dampak positif dan signifikan dalam meningkatkan citra kepariwisataan di Indonesia. 

"Kegiatan ini merupakan kolaborasi ataupun implementasi dari Perjanjian Kerja Sama antara Basarnas dengan Kemenparekraf terutama dalam rangka menyusun Dokumen Protokol Keamanan dan Keselamatan pada Destinasi Pariwisata Super Prioritas. Hari Ini adalah kegiatan yang pertama sebagai pilot project dari bentuk kerja sama tersebut. Mudah-mudahan berdampak pada masyarakat di Labuan Bajo pada khusunya dan nasional pada umumnya. Kegiatan ini juga merupakan bentuk upaya kami bersama Pemda Manggarai Barat agar destinasi ini menjadi lebih nyaman, aman, dan selamat,” ujar Noer.

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement