IDXChannel - Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) dan Bank Rakyat Indonesia (BRI) menggelar kegiatan Coaching Clinic Kredit Usaha Rakyat (KUR) Sektor Pariwisata dan Ekonomi Kreatif tahun 2023.
Acara ini digelar di Desa Pagerharjo, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, Kamis (26/10/2023). Kegiatan ini diselenggarakan untuk mempertemukan Lembaga Jasa Keuangan dengan Pelaku Usaha Sektor Pariwisata dan Sektor Ekonomi Kreatif khususnya sub sektor kuliner, kriya dan fesyen.
Tujuannya agar mereka mendapatkan akses pembiayaan melalui program KUR dan informasi tambahan mengenai proses pengajuannya.
Ketua Pokja Perbankan dan Pembiayaan Terintegrasi Kemenparekraf/Baparekraf, Mugiyanto mengatakan, Coaching Clinic KUR Usaha Parekraf bertujuan untuk mendapatkan informasi tentang tata cara pengajuan program KUR, sehingga dapat membangkitkan kembali usaha pariwisata dan ekonomi kreatif ke depannya yang lebih cerah dan tentunya dapat berdaya saing.
"Kegiatan ini diikuti oleh 60 pelaku usaha pariwisata dan ekonomi kreatif yang berasal dari Desa Pagerharjo dan sekitarnya," kata Mugiyanto lewat keterangan tertulisnya, Jumat (27/10/2023).
Sementara itu, Direktur Akses Pembiayaan, Anggara Hayun mengatakan, mengacu data BPS pada tahun 2020 jumlah UMKM sekitar 64 juta atau 99,9 persen dari keseluruhan usaha yang beroperasi di Indonesia.
UMKM telah menyumbang sekitar 60% Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia dengan tingkat penyerapan tenaga kerja sekitar 97%. Hayun juga menjelaskan bahwa UMKM sebagai pilar utama perekonomian Indonesia dan menjadi sangat strategis dalam menggerakkan perekonomian nasional.
"Sulitnya memperoleh permodalan dari perbankan karena adanya sejumlah persyaratan yang sulit dipenuhi oleh pelaku usaha, seperti keharusan adanya agunan dan bermacam urusan administratif yang harus disiapkan, serta informasi yang minim tentang prosedur dan skema kredit yang ada," kata Hayun.
Hayun juga menjelaskan bahwa KUR merupakan salah satu upaya pemerintah mendorong inklusi keuangan agar akses layanan perbankan dengan bunga murah dapat dijangkau oleh masyarakat menengah ke bawah.
Di tempat yang sama, perwakilan Tim TPAKD Kulon Progo Adnan Widodo mengatakan, KUR yang berhasil disalurkan di Kulon Progo hingga Oktober 2023 berjumlah Rp 551 Miliar dan Perbankan Penyalur KUR terbanyak adalah BRI.
"Apresiasi kami berikan pada Kegiatan Coaching Clinic KUR ini, harapannya dapat membantu pelaku usaha yang membutuhkan pembiayaan" kata Adnan.
Hayun kembali melanjutkan, terkait Akses Pembiayaan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif dan dilanjutkan oleh materi dari Risa Fajarwati, Perwakilan Otoritas Jasa Keuangan Yogyakarta dengan tema Waspada Investasi dan Pinjaman Online Ilegal serta Materi Pengenalan Sistem Layanan Informasi Keuangan atau yang kita kenal dengan SLIK.
Sesi Materi Kedua pada kegiatan Coaching Clinic KUR ini dibawakan oleh Bapak Slameto selaku USI Department Head Bank Rakyat Indonesia (BRI) RO Yogyakarta dengan tema Sosialisasi Kebijakan Kredit Usaha Rakyat (KUR) kemudian dilanjutkan sesi Coaching Clinic oleh Tim Teknis BRI Unit Samigaluh dengan peserta yang ingin melakukan konsultasi pembiayaan.
Kegiatan Coaching Clinic KUR ini merupakan program kolaborasi antara Direktorat Akses Pembiayaan Kemenparekraf, Badan Pelaksana Otorita Borobudur, Poltekpar NHI Bandung, Dinas Pariwisata Kabupaten Kulon Progo, Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah Kulon Progo, Otoritas Jasa Keuangan Yogyakarta, BRI RO Yogyakarta dan BRI Unit Samigaluh.
Melalui kegiatan coaching clinic KUR Sektor Parekraf di DI Yogyakarta ini diperoleh hasil sebanyak 19 pelaku usaha yang berpotensi mendapatkan fasilitas pembiayaan KUR dengan indikasi total penyaluran modal sebesar Rp987 juta.
(NIY)