“Sampai dengan triwulan I-2023, investasi di sektor IKFT mencapai Rp. 33,78 triliun yang didominasi oleh investasi industri bahan kimia, dan barang kimia sebesar Rp16,29 triliun, kemudian industri karet, barang dari karet dan plastik sebesar Rp4,50 triliun,” sebutnya.
Warsito menambahkan, dari hasil kinerja positif sektor IKFT tersebut, turut membentuk capaian Indeks Kepercayaan Industri (IKI) menjadi fase ekspansi. “IKI pada bulan Mei 2023 masih dalam level ekspansi sebesar 50,90,” tuturnya.
IKI merupakan indeks perspektif yang dihitung berdasarkan tiga variabel, yaitu pesanan, produksi, dan persediaan. Indeks yang bernilai lebih dari 50 akan menunjukkan kondisi industri yang ekspansi atau optimis, sebaliknya indeks yang kurang dari 50 akan menunjukkan kondisi industri yang mengalami kontraksi.
“Di tengah ketidakpastian perekonomian global seperti saat ini, Kemenperin memandang perlunya pemantauan terhadap kondisi industri yang merupakan sektor penopang utama perekonomian nasional,” imbuhnya. Oleh karena itu, Kemenperin berupaya mendapatkan informasi akurat, lengkap dan terkini terhadap kondisi sektor industri manufaktur di Indonesia, salah satunya melalui pelaksanaan survei IKI.
(SAN)