sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Kemenperin Sebut Investasi BYD Bisa Dorong Industri Komponen Otomotif Naik Kelas

Economics editor Tangguh Yudha
17/10/2024 17:18 WIB
Kemenperin menilai, kehadiran BYD di Indonesia bisa mendorong industri komponen nasional masuk global value chain.
Kemenperin menilai, kehadiran BYD di Indonesia bisa mendorong industri komponen nasional masuk global value chain. (Foto: Dok. Kemenperin)
Kemenperin menilai, kehadiran BYD di Indonesia bisa mendorong industri komponen nasional masuk global value chain. (Foto: Dok. Kemenperin)

IDXChannel - Indonesia menjadi salah satu negara tujuan utama basis produksi kendaraan listrik (electric vehicle atau EV) global. Salah satunya produsen otomotif asal China, BYD yang menyiapkan investasi Rp11,7 triliun dengan kapasitas produksi 150 ribu unit per tahun.

Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi dan Elektronika Kementerian Perindustrian (Kemenperin), Putu Juli Ardika menilai, masuknya investasi besar ini akan memberikan dorongan bagi industri komponen nasional untuk terus berkembang, termasuk membuka peluang transfer teknologi dari BYD ke Indonesia.

“Transfer teknologi ini sangat penting untuk meningkatkan kemampuan industri komponen nasional, sehingga dapat naik kelas dan berdaya saing di Global Value Chain (GVC),” kata Putu lewat keterangan resmi, Kamis (17/10/2024).

Putu menyebut, dengan peningkatan kemampuan teknologi, industri komponen Indonesia diharapkan tidak hanya menjadi pemasok domestik, tetapi juga dapat berperan aktif dalam rantai pasok global, khususnya untuk industri kendaraan listrik.

“Kami berharap, adanya kolaborasi ini dapat mendorong pertumbuhan industri otomotif nasional serta dapat menjembatani industri perakitan untuk menemukan supplier dalam negeri dan menjadikan industri komponen Indonesia masuk dalam rantai pasok global," ujar Putu.

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement