Febri tak memungkiri sejauh ini masalah TKDN kerap menuai pro dan kontra, terutama dalam hal standar atau penerapannya. Meski demikian, hal tersebut sangat mungkin untuk dievaluasi.
"Misalnya ada standar TKDN yang terlalu tinggi. Ini bisa disesuaikan. Jadi bukan menghapus kebijakan TKDN-nya," tegasnya.
(NIA)