Kenaikan Pajak dan Turunnya Kelas Menengah
Di sisi lain, pemerintah memberlakukan kenaikan pajak pertambahan nilai (PPN) menjadi 12 yang akan berdampak pada industri otomotif. Selain itu, penerapan opsen PKB serta BBNKB membuat harga kendaraan menjadi lebih mahal.
Penurunan jumlah kelas menengah juga menjadi ancaman sektor otomotif, karena selama ini mereka menjadi pembeli kendaraan bermotor sekaligus mesin ekonomi Indonesia.
Tercatat pada 2024, jumlah kelas menengah mencapai 47,85 juta, turun dari 2019 sebanyak 57 juta. Ini menjadi penyebab stagnasi pasar mobil di level 1 juta unit selama 2014-2023 dan kontraksi pasar pada 2024.
Hal tersebut dapat melanjutkan tren buruk pada 2024, di mana pasar turun 13,9 persen menjadi 865.723 unit. Sebaliknya, dengan skenario tambahan insentif, pasar mobil bisa diselamatkan dengan estimasi penjualan di atas 900 ribu unit.
(Febrina Ratna Iskana)