Bahkan pada 2020, Hedy menyebut setidaknya truk-truk batu bara bertambah hingga 9.000 unit. Hal itu disebabkan oleh kenaikan harga batu bara di pasar internasional.
"Kalau dahulu sudah ada rencana, nah sekarang ini bisa dipercepat mumpung harga batu bara lagi bagus, artinya duitnya ada kan, Pak? Dahulu tidak dibangun kan katanya karena batu bara cuma USD50 atau USD60, sekarang batu bara sudah menjadi USD200 (per ton)," ujar Hedy.
"Saya tentu tidak ingin berdoa agar harga batu bara kembali USD50, kalau harga batu bara balik ke USD50, itu truk hilang dijamin, tapi kan saya tidak mungkin berdoa seperti itu," sambungnya.
Hedy menyebutkan, sebetulnya sudah ada regulasi yang mengatur penggunaan jalan untuk angkutan batu bara. Bahkan bukan hanya batu bara, pemerintah memiliki analisa dampak lalu lintas yang diwajibkan untuk untuk setiap perusahaan yang memiliki aktivitas di jalan raya.