Sektor Cipta Karya akan dialokasikan anggaran untuk beberapa program, seperti pembangunan dan peningkatan SPAM sebesar 773 Liter/detik, Sistem Pengelolaan Air Limbah untuk layanan 3.200 KK, pengembangan kawasan permukiman seluas 110,7 Ha, pengembangan penyelenggaraan bangunan gedung seluas 8.300 m2, pengembangan penataan bangunan dan lingkungan sebanyak 10 kawasan, pembangunan bangunan gedung dan penataan kawasan IKN sebanyak 17 kawasan, rehabilitasi dan renovasi sekolah/madrasah sebanyak 56 unit, serta dukungan teknis lainnya.
"Melalui Dirjen Cipta Karya tidak hanya menyediakan air minum di kota, tapi terus melanjutkan penyediaan air minum yang berbasis masyarakat," kata Zainal.
Sektor perumahan akan dikerjakan beberapa program seperti pembangunan hunian vertikal atau rusun reguler untuk mencapai target pembangunan rusun MBR sebagaimana program Presiden terpilih Prabowo Subianto.
"Maka keseluruhan rencana kegiatan yang dibangun dengan alokasi Rp75,6 triliun tersebut, akan kita lanjutkan, bukan hanya di kota tapi di pedesaan dengan pendekatan yang sudah pernah kita lakukan," ujarnya.
(Dhera Arizona)