sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Kementan Mulai Tugaskan Bulog Salurkan Beras Premium

Economics editor Iqbal Dwi Purnama
16/09/2025 15:01 WIB
Saat ini pihaknya telah memberikan lampu hijau kepada Perum Bulog untuk melakukan penyaluran beras dengan standar premium.
Kementan Mulai Tugaskan Bulog Salurkan Beras Premium (FOTO:iNews Media Group)
Kementan Mulai Tugaskan Bulog Salurkan Beras Premium (FOTO:iNews Media Group)

IDXChannel  - Wakil Menteri Pertanian Sudaryono mengatakan saat ini pihaknya telah memberikan lampu hijau kepada Perum Bulog untuk melakukan penyaluran beras dengan standar premium.

Sudaryono mengatakan, langkah ini diambil dengan menilai kondisi kelangkaan beras premium yang sempat terjadi di beberapa ritel modern beberapa waktu lalu. Kasus ini merupakan buntut adanya temuan beras oplosan dari Kementan

"Jadi bulog sekarang 2 mesin, mesin SPHP sebagai bagian dari stabilitas harga beras. Di sisi lain, sisi komersilnya yaitu beras Premium," ujarnya dalam Raker Bersama Komisi IV DPR RI, Selasa (16/9/2025).

Ia menjelaskan ke depan Bulog tak hanya sebagai penugasan pemerintah dalam melakukan stabilisasi harga pangan saja, namun juga merambah pasar beras premium. Sebab menurut Wamentan saat ini permintaan beras premium sendiri meningkat di masyarakat. 

"Jadi Bulog ini tidak hanya fokus di SPHP tapi juga memberikan substitusi beras premium, yang mana beras premium beberapa waktu lalu langka di pasar. Nah ini kesempatan bulog untuk mengisi slot di mana beberapa kelompok atau kalangan tertentu masyarakat membutuhkan kualitas beras premium," tutur dia.

Pada kesempatan yang sama Wamentan juga melaporkan saat ini harga beras di 150 Kabupaten/Kota sudah berangsur mengalami penurunan. Hal ini terjadi lewat kebijakan intervensi pasar dengan menyalurkan beras-beras pemerintah di bawah harga keekonomian pasar.

"Beras ini sekarang sudah berangsur angsur turun di 150 Kabupaten/Kota, mana yang masih tinggi, kita bersama dengan Bulog, apakah dengan (penyaluran) SPHP atau dengan beras premium," kata Wamentan.

Berdasarkan data yang dirilis Kementerian Pertanian per 8 September lalu, beras medium tercatat turun 1,06 persen menjadi Rp13.897/kg secara rata-rata nasional. Sementara itu, harga beras SPHP terkoreksi 0,22 persen menjadi Rp12.542/kg, dan beras premium turun 0,84 persen menjadi Rp15.977/kg.

Bahkan, di wilayah Zona 1, rata-rata harga beras medium sudah berada di bawah Harga Eceran Tertinggi (HET) Rp13.500/kg, yaitu sebesar Rp13.497/kg. Sementara, harga beras medium di wilayah zona 2 dan zona 3 terpantau masih di atas HET.

(kunthi fahmar sandy)

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement