Pada kesempatan yang sama Wamentan juga melaporkan saat ini harga beras di 150 Kabupaten/Kota sudah berangsur mengalami penurunan. Hal ini terjadi lewat kebijakan intervensi pasar dengan menyalurkan beras-beras pemerintah di bawah harga keekonomian pasar.
"Beras ini sekarang sudah berangsur angsur turun di 150 Kabupaten/Kota, mana yang masih tinggi, kita bersama dengan Bulog, apakah dengan (penyaluran) SPHP atau dengan beras premium," kata Wamentan.
Berdasarkan data yang dirilis Kementerian Pertanian per 8 September lalu, beras medium tercatat turun 1,06 persen menjadi Rp13.897/kg secara rata-rata nasional. Sementara itu, harga beras SPHP terkoreksi 0,22 persen menjadi Rp12.542/kg, dan beras premium turun 0,84 persen menjadi Rp15.977/kg.
Bahkan, di wilayah Zona 1, rata-rata harga beras medium sudah berada di bawah Harga Eceran Tertinggi (HET) Rp13.500/kg, yaitu sebesar Rp13.497/kg. Sementara, harga beras medium di wilayah zona 2 dan zona 3 terpantau masih di atas HET.
(kunthi fahmar sandy)