IDXChannel - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) optimistis PT PLN Batam dapat lebih meningkatkan keandalan dan pelayanannya kepada masyarakat setelah adanya penyesuaian tarif.
Sebelumnya, pemerintah menetapkan penyesuaian tarif tenaga listrik (tariff adjustment) PLN Batam yang semenjak 2017 belum pernah memberlakukan penyesuaian tarif.
"Kami tetap meminta PLN Batam dapat meningkatkan efisiensi operasional sehingga dapat menjaga keberlangsungan penyediaan usaha listrik di Batam," kata Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Jisman P. Hutajulu, melalui keterangan tertulis, Minggu (30/6/2024).
Penyesuaian tarif ini diberlakukan kepada Sebagian golongan pelanggan, meliputi rumah tangga mampu, bisnis dan industri menengah, serta Pemerintah.
Hal tersebut karena terjadi perubahan parameter makro ekonomi kurs, inflasi, dan harga energi primer terkini.
Jisman mengatakan bahwa parameter ekonomi makro yang digunakan untuk tariff adjustment triwulan III-2024 telah berubah signifikan dari asumsi ekonomi 2017.
"Perubahan tersebut di antaranya kurs sebesar Rp15.656,22/USD dari Rp13.300/USD, harga gas sebesar 6,39 USD/MMBTU dari 5,8 USD/MMBTU, dan harga batubara sebesar 65,90 USD/ton dari 58 USD/ton," kata dia.
Penerapan tariff adjustment triwulan III-2024 PT PLN Batam antara 6,00-9,83 persen hanya menyasar 11 dari 23 golongan pelanggan.
Pemerintah sangat berhati-hati dalam menerapkan tariff adjustment dengan tetap menjaga daya saing industri di Batam sehingga sebagian golongan tarif Batam masih di bawah Biaya Pokok Penyediaan tenaga listrik.
Jisman mengungkapkan PLN Batam dituntut untuk lebih mandiri karena tidak menerima subsidi dan kompensasi dari Pemerintah sebagaimana yang diterapkan pada PT PLN (Persero).