Kedua, PT Smelter Nikel Indonesia telah terbangun 100% dan telah berhasil melakukan uji coba produksi. Namun kegiatan ini terhenti sementara menunggu tambahan dana untuk operasional.
Ketiga, PT Cahaya Modern Metal Industry (CMMI) di Banten yang telah terbangun 100% dan telah melakukan kegiatan produksi.
Keempat, PT Kapuas Prima Coal di Kalimantan Tengah telah terbangun 99,87%. "Saat ini menunggu tenaga ahli dari China untuk memulai proses smelter yang direncanakan akan datang pada Juni 2021 ini," papar Ridwan.
(IND)