IDXChannel – Usai Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) sepakati pembentukan dua kementerian baru yang diajukan Joko Widodo (Jokowi), salah satunya Kementerian Investasi, sejumlah kabar menyebutkan bahwa Presiden akan melakukan reshuffle kabinet
Dengan pembentukan dua kementerian baru tersebut di antaranya Kementerian Investasi dan Penciptaan Lapangan Kerja, serta yang kedua adalah Kementerian Pendidikan, Kebudayaan dan Ristek, sejumlah pengamat menilai hal ini menjadi sinyal adanya perubahan nama di susunan kabinet.
Pengamat Kebijakan Publik Agus Pambagio mengatakan, pembentukan dua Kementerian baru ini bisa menjadi jalan untuk Presiden Joko Widodo untuk kembali merombak kabinetnya. Apalagi isu reshuffle kabinet ini semakin menggema.
“Bisa saja (jadi alasan Reshuffle). Kan memang Juni mau ada reshuffle katanya. Ya bisa saja,” ujarnya saat dihubungi MNC Portal Indonesia, Sabtu (10/4/2021).
Berdasarkan isu yang beredar, Jokowi akan melakukan reshuffle kabinet setelah lebaran mendatang. Menurut Agus, hal itu merupakan sesuatu yang wajar karena keputusan perombakan kabinet sendiri merupakan hak dari Presiden Joko Widodo.
“Setelah lebaran katanya akan ada reshuffle ya silahkan saja,” terangnya.
Menteri Riset dan Teknologi (Menristek) Bambang Brodjonegoro, ungkap Agus, dikabarkan sudah mengajukan surat pengunduran diri sejak tiga minggu lalu dan dikabarkan telah disetujui Presiden Joko Widodo.
“Dan pak Bambang Brodjonegoro kan sudah mengajukan pengunduran diri tiga Minggu yang lalu dan sudah disetujui Presiden jadi ya sudah,” jelasnya.
Hanya saja, apakah Bambang Brodjonegoro akan kembali masuk kabinet atau tidak, Agus tidak mengetahuinya. Menurutnya, pemilihan Menteri dan Kepala Lembaga di kabinet merupakan keputusan Presiden Joko Widodo.
“Enggak tahu (Bambang Brodjoneogoro masuk kabinet lagi atau tidak) itu tanya Presiden (Jokowi). (Bambang Brodjonegoro) sudah mengundurkan diri dan sudah disetujui Presiden,” pungkas Agus. (FHM)