Kepala BPJN NTT Janto mengatakan, saat ini juga sedang memobilisasi jembatan bailey darurat sepanjang 30 meter dari Pulau Timor untuk menghubungkan kembali jalur yang terputus.
"Target pemasangan jembatan darurat ini pada minggu depan, sehingga akses masyarakat dapat segera pulih. Namun, karena terdapat 2 jembatan dengan panjang masing-masing 60 meter yang rusak total, masih dibutuhkan tambahan jembatan bailey sepanjang 90 meter untuk penanganan darurat berikutnya," tutur dia.
Kementerian PU juga mencatat kekurangan bronjong di lokasi yang mencapai 10.000 m³, sementara stok yang tersedia saat ini baru 1.300 m³ (1.000 m³ dari BPJN NTT dan 300 m³ dari Dinas PUPR Kabupaten Nagekeo).
Kekurangan sebesar 8.700 m³ akan segera dipenuhi melalui pengiriman tambahan material dari gudang pusat dan penyedia jasa konstruksi.
(kunthi fahmar sandy)