Selanjutnya, Paket II (Construction of Sewers in Area 1-1) mencakup pembangunan jaringan perpipaan air limbah sepanjang 14,3 kilometer (km). Paket III (Construction of Sewers in Area 1-2) meliputi penambahan jaringan perpipaan sepanjang 24,9 km untuk memperluas cakupan layanan.
Adapun Paket IV (Construction of Sewers in Pilot Area), difokuskan pada pembangunan jaringan pipa jacking dan PVC di wilayah percontohan Kecamatan Penjaringan, Jakarta Utara. Ini akan menjadi model penerapan teknologi perpipaan modern di area padat penduduk.
Proyek JSDP Zona 1 menggunakan teknologi A2O+Membrane Bioreactor (MBR) yang ramah lingkungan. Metode konstruksinya menggunakan Pipe Jacking dan Pneumatic Caisson, teknologi mutakhir Jepang yang memungkinkan pembangunan jaringan pipa di bawah tanah dengan gangguan minimal di permukaan kota.
"Indonesia menjadi negara kedua di Asia setelah Jepang yang menerapkan metode ini," kata Dody.
Hingga Oktober 2025, progres kumulatif pembangunan JSDP Zona 1 telah mencapai sekitar 42 persen. Infrastruktur ini dibiayai oleh pinjaman dari Japan International Cooperation Agency (JICA) dengan nilai total mencapai Rp6,37 triliun.