Infrastruktur ini ditargetkan dapat melayani hampir 1 juta jiwa atau sekitar 220 ribu sambungan rumah (SR). Cakupan layanannya tersebar di tiga kota administrasi, yaitu Jakarta Utara, Jakarta Barat, dan Jakarta Pusat, yang mencakup delapan kecamatan.
Direktur Jenderal Cipta Karya Kementerian PU, Dewi Chomistriana mengatakan, dampak proyek ini akan sangat dirasakan oleh warga. Dengan tersedianya sistem air limbah yang modern, masyarakat Jakarta dapat menikmati lingkungan yang lebih bersih dan aman.
"Sementara itu, pemerintah daerah memperoleh sistem pengelolaan sanitasi yang lebih efisien dan terintegrasi dengan jaringan rumah tangga," ujar Dewi.
Kementerian PU berharap, proyek JSDP ini dapat meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat dan kualitas lingkungan perairan kota, sekaligus mendukung penurunan emisi karbon, pengendalian pencemaran air tanah, serta memperkuat ketahanan kota terhadap perubahan iklim.
(Rahmat Fiansyah)