Menteri PU, Dody Hanggodo, mengatakan program padat karya merupakan strategi pembangunan yang tidak hanya menghasilkan output fisik, tetapi juga memberikan dampak langsung terhadap ekonomi lokal dan penciptaan lapangan kerja.
"Program ini adalah instrumen yang penting untuk memastikan manfaat pembangunan dapat dirasakan secara merata di seluruh lapisan masyarakat," kata Dody lewat keterangan resmi, Jumat (7/11/2025).
Melalui pelibatan langsung masyarakat dalam pembangunan, program ini diharapkan dapat membuka akses pekerjaan, memberikan pendapatan harian, serta memperbaiki kualitas infrastruktur dasar seperti jalan, jembatan, air bersih, sanitasi, dan infrastruktur sosial ekonomi lainnya di daerah.
Realisasi program Padat Karya TA 2025 disalurkan melalui unit-unit teknis di lingkungan Kementerian PU, dengan rincian sebagai berikut:
1. Direktorat Jenderal (Ditjen) Sumber Daya Air, melalui Program Percepatan Peningkatan Tata Guna Air Irigasi (P3TGAI) di 9.597 lokasi. Kegiatan ini difokuskan pada pembangunan dan rehabilitasi jaringan irigasi tersier. Progres fisik per 3 November telah mencapai 79,04 persen dengan serapan tenaga kerja 115.319 orang.