2. Direktorat Jenderal (Ditjen) Bina Marga, melalui seluruh Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) dan Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN). Anggaran TA 2025 sebesar Rp1,3 triliun tersebar di 1.074 lokasi untuk pekerjaan-pekerjaan infrastruktur berskala kecil seperti: pekerjaan pemeliharaan jalan dan jembatan. Realisasi fisik telah mencapai 80,90 persen dan menyerap 48.651 tenaga kerja.
3. Direktorat Jenderal (Ditjen) Cipta Karya, melalui berbagai program infrastruktur permukiman, berupa:
- Penyediaan Air Minum Berbasis Masyarakat (PAMSIMAS) di 302 lokasi (progres 67,99 persen; serapan 3.081 tenaga kerja).
- Sanitasi Berbasis Masyarakat (SANIMAS) di 841 lokasi (progres 47,70 persen; serapan 13.240 tenaga kerja).
- Sanitasi Lembaga Pendidikan Keagamaan (LPK) di 107 lokasi (progres 18,63 persen; serapan 404 tenaga kerja).
- Program Pengembangan Infrastruktur Sosial Ekonomi Wilayah (PISEW) di 676 lokasi (progres 30,71 persen; serapan 5.964 tenaga kerja)
- Pembangunan Tempat Pengelolaan Sampah Reduce, Reuse, Recycle (TPS3R) di 31 lokasi (progres 49,96 persen; serapan 306 tenaga kerja).
- Penanganan Kemiskinan Ekstrem (PKE) di 10 lokasi (progres 12,08 persen).
(Rahmat Fiansyah)