sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Kementerian PUPR Akui Keterbatasan Infrastruktur untuk Penyaluran Air ke Masyarakat

Economics editor Iqbal Dwi Purnama
23/05/2024 17:09 WIB
Kementerian PUPR mengakui masyarakat Indonesia belum seluruhnya mendapatkan akses air bersih. Sebab, terbatasnya infrastruktur penyaluran air.
Kementerian PUPR Akui Keterbatasan Infrastruktur untuk Penyaluran Air ke Masyarakat . (Foto: Dok.Kementerian PUPR)
Kementerian PUPR Akui Keterbatasan Infrastruktur untuk Penyaluran Air ke Masyarakat . (Foto: Dok.Kementerian PUPR)

Lebih lanjut, Endra memaparkan hingga saat ini akses air kepada masyarakat mencapai 92%, namun yang sudah dilayani oleh sistem perpipaan, artinya dihantarkan langsung ke rumah tangga, baru 30%. Sisanya masyarakat harus mengunjungi sumber mata air jika hendak mengakses air bersih.

Sedangkan untuk sanitasi saat ini baru mencapai 81%, namun untuk sanitasi perpipaan angkanya masih di bawah 50%. Artinya lebih dari 50% limbah masyarakat masih belum tertampung dalam satu wadah, alias terbuang sembarang.

Endra berharap, salah satu tujuan diselenggarakan World Water Forum ke-10 di Bali ini, mampu menurunkan gap tersebut. Baik melalui kerja sama pemerintah maupun skema investasi.

"Jadi forum ini merupakan upaya untuk mengejar ketertinggalan itu. Sehingga gap-nya tidak menjadi lebih lebar, dan semua negara mengakui bahwa kita sudah off track dari target SDGs tahun 2030," pungkasnya.

(FRI)

Halaman : 1 2 Lihat Semua
Advertisement
Advertisement