"Ditargetkan 2035-2045 akan tersedia air 9.300 liter/detik untuk memenuhi jumlah populasi yang akan ada di daerah ibu kota sampai 2045," sambungnya.
Untuk pembangunannya, bendungan Sepaku Semoi bakal rampung pada Juni mendatang. Saat ini progres konstruksinya sudah mencapai 82,5%.
Pembangunan Bendungan Sepaku Semoi dikerjakan dengan skema kontrak tahun hingga tahun 2023 dengan biaya senilai Rp556 miliar oleh kontraktor pelaksana PT. Brantas Abipraya- PT Sacna- dan PT. BRP (KSO).
(Pembangunan Bendungan Sepaku Semoi. Foto: Kementerian PUPR)
"Progres pembangunan Bendungan Sepaku Semoi sekarang sudah 82,5%. Saat ini sedang dilakukan peninggian bendung utama yang kurang 4 meter. Diharapkan bisa selesai dan impounding sekitar bulan Juni tahun ini," ujar Danis.
Selain untuk penyediaan air baku, Bendungan Sepaku Semoi juga memiliki manfaat untuk mereduksi banjir sebesar 55,26 %. Tak hanya itu, bendungan tersebut bisa menjadi sumber air irigasi untuk meningkatkan sektor pertanian, serta berpotensi menjadi destinasi wisata baru.
(FRI)