IDXChannel - Kementerian Pekerjaaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menyebut pembangunan infrastruktur tidak hanya terkonsentrasi di pulau Jawa dan kota-kota besar saja, tetapi juga di kawasan perbatasan maupun di pulau-pulau terdepan atau terluar Nusantara.
Salah satu pembangunan infrastruktur yang dilakukan adalah pembangunan jalan untuk meningkatkan konektivitas di 18 pulau terluar, sesuai dengan Perpres Nomor 18 Tahun 2020 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) Tahun 2020-2024 yang menetapkan terdapat 18 Pulau Terluar, Terdepan, dan Tertinggal (3T).
Direktur Jenderal Bina Marga Kementerian PUPR Hedy Rahadian mengatakan bentuk dukungan infrastruktur jalan pada 18 Pulau 3T, tidak serta merta dilakukan dalam bentuk jalan lingkar pulau/ trans pulau, melainkan melalui jalan akses.
"Dari 18 Pulau 3T, terdapat 16 pulau yang telah didukung oleh jaringan jalan nasional eksisting dan 2 pulau (Pulau Enggano dan Pulau Kei Besar/ Pulau Nuhu Yut) belum dilalui jalan nasional," kata Hedy dalam keterangan tertulis, Selasa (13/6/2023).
Dimulai dari Pulau Aceh, terdapat Pulau Simeme yang memiliki jalan nasional sepanjang 76,39 km dengan kondisi aspal seluruhnya dan tingkat kemantapan 99,74%.
Jaringan jalan nasional di Pulau Simeulue menghubungkan Ibu Kota Kabupaten di Sinabang dengan Bandara Lasikin sampai ke Nasreuheu. Pada jalan nasional terus dilakukan pemeliharaan jalan dan jembatan sesuai kebutuhan dan kondisi riil lapangan.
Di Sumatera Utara, terdapat dua pulau terluar yang ditangani, yakni Pulau Nias dan Mentawai. Jaringan jalan nasional di Pulau Nias sepanjang 171,33 km menghubungkan PKW Gunung Sitoli dengan Pelabuhan Gunung Sitoli, Bandara Binaka, dan KSPN Teluk Dalam Nias.
Sementara di Kepulauan Mentawai, target hingga 2024 bertahap pembangunan untuk menghubungkan Muara Siberut dengan KSPN Siberut dan Pelabuhan Sikabaluan (lintas timur Pulau Siberut) sepanjang 23,09 km.
Selanjutnya di Pulau Enggano, Bengkulu, pada 2023 diprogramkan pembangunan Jalan Banjar Sari - Malakoni - Kayu Apuh 5,64 km. Sementara di Pulau Natuna, Kepulauan Riau pada tahun 2023 diprogramkan pembangunan jalan dan jembatan sepanjang 26,82 km.
Di Pulau Sumba NTT, jaringan jalan nasional merupakan trans pulau yang menghubungkan kabupaten – kabupaten yang ada di Pulau Sumba sepanjang 300,57 km dan pada 2023 dilaksanakan pemeliharaan jalan sepanjang 22,71 km.
Di Provinsi Sulawesi Tenggara, terdapat dua pulau terluar yang ditangani yakni Pulau Muna dan Buton. Di Pulau Muna, jaringan jalan nasional mencapai sekitar 83 km dengan tingkat kemantapan 97,36% dan pada 2023 dilakukan pemeliharaan sepanjang 3 km.