Menurutnya saat ini banyak investor menunggu proses berjalannya Pemilu dan menahan investasi mereka di dalam negeri.
"Kalau Februari 2024 sudah jelas siapa yang terpilih, dari situ pengusaha akan mulai menentukan, Maret setelah lebaran akan mulai kembali," terangnya.
Hal yang sama juga diprediksi Direktur Marketing PT Toyota Astra Motor Anton Jimmi Suwandy. Dia menyebutkan produsen mobil akan memantau pergerakan dolar itu dalam beberapa bulan sebelum memutuskan adanya kenaikan harga.
"Kita harus lihat trennya harus jangka panjang kalau 1-2 hari kan enggak bisa, kita selalu kan hitungnya average, 3 bulanan, kalau 1 hari nggak bisa. Rata-rata 3 bulanan sampai 6 bulanan," terang Anton Suwandy.
Dijelaskan Anton Suwandy, kenaikan harga itu memang harus dilakukan pabrikan lantaran beberapa komponen yang transaksinya menggunakan dolar AS. Umumnya model yang diimpor secara utuh alias CBU (Completely Build Up) akan terkena dampak langsung.