IDXChannel – Pertanyaan mengenai kenapa Amerika Serikat (AS) punya banyak utang, tentu masih menjadi teka-teki. Amerika Serikat saat ini menjadi fokus perhatian masyarakat global, terkait potensi gagal bayar negara adikuasa tersebut. Kondisi ini diyakini akan berdampak pada ekonomi global, termasuk ekspor dan perdagangan Indonesia.
Tercatat jumlah utang Amerika Serikat (AS) mencapai USD31 triliun pada Oktober 2022, sementara utang meningkat menjadi USD31,45 triliun pada 31 Maret 2023. Berbagai data ekonomi AS menunjukkan kekhawatiran dan berbagai peristiwa membebani prospek pertumbuhan di masa depan.
Kenapa Amerika Punya Banyak Utang?
Mengutip data tim riset IDX Channel, Berdasarkan data terbaru, ekonomi AS hanya tumbuh 1,1% per tahun pada kuartal pertama 2023. Angka tersebut jauh lebih lambat dari ekspektasi pasar sebesar 2,6% pada kuartal sebelumnya yang memperkirakan pertumbuhan sebesar 2%. Angka itu juga jauh di bawah ekspektasi konsensus Wall Street sebesar 1,9%.
Data ini juga merupakan tingkat pertumbuhan terlemah sejak kuartal kedua 2022. Mengutip Business Economics, hal ini karena pertumbuhan investasi bisnis melambat dan kenaikan suku bunga terus menghambat pasar perumahan.