IDXChannel - Dalam rangka mengendalikan inflasi, bank sentral Selandia Baru atau Reserve Bank of New Zealand (RBNZ) memutuskan untuk menaikkan suku bunga secara agresif.
Dikutip dari Reuters, Jumat (12/8/2022), sejumlah analis memperkirakan inflasi yang diperkirakan tidak membaik dalam waktu dekat, serta pasar tenaga kerja terlalu ketat. RBNZ akan fokus menahan tekanan harga agar ekonomi negerinya tidak tenggelam ke dalam resesi.
Dalam kampanye kenaikan suku bunga RBNZ, di mana inflasi menempati posisi tertinggi dalam tiga dekade sebesar 7,3%, membuat lembaga ini menenapkan suku bunga dengan kenaikan 225 basis poin sejak Oktober.
Inflasi diperkirakan akan turun dalam kisaran target 2%-3% pada paruh kedua tahun depan.
"Kami pikir data lebih tidak bersahabat di depan inflasi daripada yang mereka harapkan, tetapi tidak cukup untuk membuat mereka panik. Tarif telah meningkat di sini selama setahun, jadi mereka masuk ke dalam siklus ini, dan mereka telah memberikan hasil yang cukup baik. banyak," kata kepala ekonom di ANZ, Sharon Zollner.