RBNZ juga telah menunjukkan dalam rencananya menaikkan suku bunga yang mencapai 4,00% pada pertengahan 2023, hampir menyamai Federal Reserve AS. Pada mayoritas ekonom menyatakan bahwa perkiraannya terhadap bank sentral akan kembali ke kenaikan standar 25 basis poin pada pertemuan Oktober dan November.
"Menjelang akhir 2022, kami memperkirakan akan melihat tekanan ekonomi dan harga moderat, memungkinkan kenaikan suku bunga berhenti," ungkap Brad Olsen, ekonom utama di Infometrics.
"Meskipun demikian, kami tegas dalam pandangan kami bahwa Reserve Bank akan, dan harus, terus meningkatkan suku bunga sampai inflasi terkendali, tidak peduli bagaimana lingkungan ekonomi berkembang." tambahnya.
Perkiraan terhadap suku bunga yang akan mencapai 3,50% atau lebih tinggi di akhir tahun 2022 dalam pengetatan kebijakan paling agresif sejak suku bunga resmi ditunjukkan pada 1999, menurut 23 ekonom yang diselidiki.
Perekonomian yang melemah, bersama dengan turunnya harga properti, kemungkinan akan membatasi bank sentral dalam memberikan kenaikan suku bunga yang lebih besar.