"Harapannya juga ke depan agar kepala daerah dalam hal ini wali kota dan bupati sehingga ke depannya agar lebih perhatian untuk membangun komoditas ekspor pertanian di daerahnya, apalagi Sulut peringkat lima sebagai provinsi yang pertembuhan ekonominya naik dan satu-satunya pertumbuhan di seluruh kabupaten kota itu meningkat. Kita satu-satunya yang naik memang dari ekonomi kerakyatan karena kita ditopang oleh perkebunan, pertanian dan juga perikanan," kata Donni.
Selain 11 ragam komoditas pertanian tersebut ada juga salah satu ekportir baru yakni tanaman hias yang sudah diekspor sampai ke enam negara.
Tanaman hias ini kata Donni adalah salah satu bunga asli Sulawesi Utara (Sulut) yakni Alocasia Jacklin yang awalnya merupakan tanaman hutan namun sekarang sudah sangat laris di luar negeri dan dikirim antar daerah se jawa dan sudah dikirim ke enam negara yakni USA, Cina, Thailand, Vietnam, Singapura dan Malaysia.
"Alocasia Jacklin ini yang sekarang sedang kita daftarkan kebagian varietas di Kementerian Pertanian sehingga mendapat nama dan deskripsi sebagai identitasnya adalah bunga Sulawesi Utara. Ini juga salah satu yang kita kerjakan untuk mendukung salah satu sumber daya genetiknya endemi Sulut," ujar Donni.
Selain itu juga Donni mengatakan pihaknya sedang mengusahakan bunga krisan yang merupakan ikon Sulawesi Utara dan sudah dibina sejak tahun lalu dengan melibatkan 30 kelompok tani bunga krisan itu untuk bisa go internasional.