sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Kereta Cepat Dipastikan Tak Dapat Alokasi Subsidi, Tarifnya Tetap Diusulkan Rp250 Ribu

Economics editor Heri Purnomo
04/09/2023 16:07 WIB
KCIC menyebut moda transportasi Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) nantinya tidak akan mendapatkan subsidi dari pemerintah.
Kereta Cepat Dipastikan Tak Dapat Alokasi Subsidi, Tarifnya Tetap Diusulkan Rp250 Ribu. (Foto: MNC Media)
Kereta Cepat Dipastikan Tak Dapat Alokasi Subsidi, Tarifnya Tetap Diusulkan Rp250 Ribu. (Foto: MNC Media)

Sementara itu, tarif KCJB yang diusulkan pihaknya yakni sebesar Rp250 ribu. Itupun tarif masih belum termasuk KA Feeder dari Padalarang ke Stasiun Bandung.

"Itu yang kita usulkan salah satunya begitu, kan nanti ada ketetapan dari Kemenhub. Ini lagi kita diskusikan," katanya.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyatakan pengoperasian moda transportasi lintas rel terpadu (LRT) diharapkan dapat mendorong masyarakat untuk menggunakan transportasi massal.

“Perpindahan dari moda transportasi dari mobil pribadi ke moda transportasi massal itu yang kita harapkan,” ucap Jokowi di Stasiun LRT Dukuh Atas, Jakarta, Kamis (10/08/2023).

Untuk menarik minat masyarakat, Jokowi meminta pemerintah harus menyediakan subsidi bagi berbagai moda transportasi massal. Menurutnya, upaya tersebut merupakan bentuk pelayanan terhadap masyarakat dan kewajiban pelayanan publik atau public service obligation (PSO) dari pemerintah.

“Perlu PSO, ada subsidi baik yang namanya kereta bandara, baik yang namanya TransJakarta, baik yang namanya KRL, baik yang namanya kereta api, baik yang namanya LRT, baik yang namanya MRT, baik yang namanya kereta cepat semuanya mesti ada subsidinya karena itu bisa menarik orang dari mobil pribadi masuk ke moda transportasi massal,” ujarnya.

(FRI)

Halaman : 1 2 Lihat Semua
Advertisement
Advertisement