IDXChannel - PT Pertamina International Shipping (PIS) semakin bergerak cepat untuk mengembangkan portfolio bisnisnya di Asia sesuai dengan visi perusahaan untuk menjadi Asia’s Leading Shipping Company dengan bekerjasama dengan Petronas, Malaysia.
Melalui anak usaha di Singapore yaitu Pertamina International Shipping Pte Ltd (PISPL), Perusahaan berhasil mengakselerasi peningkatan market share di Petronas group dengan bertambahnya kapal yang disewakan kepada anak usaha Petronas group yaitu Petco Trading Labuan Company Limited (PTLCL) secara Time Charter melalui kapal MT SANGGAU. Sebelumnya kapal MT ERAWAN 10 yang dikendalikan oleh PISPL juga berhasil dikomersialisasikan ke PTLCL secara time charter, serta kapal-kapal lain yang disewakan secara voyage charter ke PTLCL.
Petco Trading Labuan Company Limited (PTLC) atau PETCO adalah global trading arm Petronas yang fokus bisnisnya adalah untuk niaga komoditi minyak mentah, produk kilang, dan gas. Saat ini PETCO juga mengendalikan bisnis logistics and chartering untuk supply ke terminal coastal Malaysia yang dikendalikan di bawah group Petronas di antaranya Kertih, Pengerang, Melaka, dan Sepangar Bay di Sabah, Malaysia. PETCO juga berperan aktif di dalam trading minyak mentah, produk kilang, dan gas ke 3rd party receiver di Asia dan Eropa serta mengendalikan bisnis fuel oil di laut mediterania.
"Kami akan terus berekspansi dan mencari peluang-peluang kerjasama baru dalam rangka memperluas pasar di global market" ujar Arief Sukmara, Corporate Secretary PIS. Kerjasama sewa kapal MT SANGGAU dengan PETCO merupakan bentuk kepercayaan yang diberikan oleh PETCO sebagai salah satu perusahaan besar dan reputable di Asia. Keberhasilan ini merupakan suatu kebanggaan bagi PIS dan PERTAMINA dimana salah satu asset milik PERTAMINA group yaitu kapal MT SANGGAU saat ini terbukti mampu berlayar di perairan internasional dan disewa oleh international and reputable Charterer.
Kapal MT SANGGAU merupakan kapal berjenis Dirty Petroleum Product (DPP) ukuran Medium Range (MR) Tanker dengan bobot mati 40,648 MT yang dibangun pada tahun 2016. Kapal berbendera Indonesia ini dikelola sendiri oleh PT PIS dimana seluruh awak kapal adalah crew berkebangsaan Indonesia di bawah komando Capt. Steven Octavianus.