IDXChannel - Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia optimistis nilai perdagangan antara Indonesia dan Brasil akan meningkat dua hingga tiga kali lipat dalam lima hingga sepuluh tahun mendatang.
Hal ini disampaikan Ketua Umum Kadin Indonesia, Anindya Novyan Bakrie, usai penandatanganan kerja sama antara Kadin dan ApexBrasil (Brazilian Trade and Investment Promotion Agency).
Anindya mengatakan, kerja sama tersebut bertujuan memperkuat promosi, akselerasi investasi, serta meningkatkan volume perdagangan kedua negara dengan prinsip keberlanjutan, inklusivitas, dan inovasi.
“Presiden (Brasil) Lula juga menegaskan, kita tidak boleh berhenti berjuang untuk meningkatkan perdagangan dan investasi, karena itu akan membuka lebih banyak lapangan kerja dan melahirkan pengusaha baru,” kata Anindyadi Jakarta, Senin (27/10/2025).
Anindya mengungkap, saat ini, nilai perdagangan Indonesia dan Brasil masih sekitar USD6 miliar, meski kedua negara memiliki potensi besar dengan total populasi gabungan mencapai setengah miliar jiwa.
Dari sisi komoditas, Brasil menjadi salah satu pemasok utama kedelai, gula, dan daging bagi Indonesia. Sementara Indonesia mengekspor kelapa sawit, garmen, alas kaki, serta produk otomotif ke Brasil.
Anindya juga menyoroti ketahanan pangan dan energi yang dimiliki Brasil yang dapat menjadi contoh penting bagi Indonesia.
“Yang menarik dari Brasil, mereka memiliki ketahanan pangan dan energi secara bersamaan. Itu menjadi pelajaran penting bagi kita untuk menjaga kesinambungan ekonomi nasional,” kata Anindya.
Selain itu, Anindya menilai kedua negara memiliki kesamaan visi sebagai negara berkembang yang berpotensi menjadi kekuatan baru dalam transisi energi dan penanganan perubahan iklim.
“Brasil dan Indonesia ini seperti saudara beda benua. Sama-sama ingin menjadi superpower di bidang transisi energi dan climate change. Kita punya nikel, mereka punya berbagai mineral kritis lain. Kita punya bauksit, mereka juga punya yang komplementer,” ujar Anindya.
(NIA DEVIYANA)