Seperti mengenai pengembangan Electric Vehicle, Luhut mengatakan mereka ingin kolaborasi antara kedua negara makin dekat, karena indonesia punya market dan material (Lithium Battery dan Hidrogen).
Sementara mereka punya CATL yang sudah diakui dunia sebagai produsen baterai dengan teknologi paling mumpuni.
"Untuk itulah saya akan mengusulkan ke Presiden @jokowi agar mengirim lebih banyak mahasiswa Indonesia belajar ke Tiongkok, bukan hanya vocational training saja t
etapi belajar pengembangan teknologi EV hingga akhirnya bisa kita implementasikan di Indonesia," pungkasnya. (NIA)