sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Kerugian Pariwisata Akibat Kebakaran Gunung Bromo Capai Rp5,4 Miliar 

Economics editor Avirista M/Kontributor
22/09/2023 03:12 WIB
Kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di kawasan Wisata Gunung Bromo membuat pengelola dan beberapa pelaku wisata mengalami kerugian hingga Rp5,4 miliar.
Kerugian Pariwisata Akibat Kebakaran Gunung Bromo Capai Rp5,4 Miliar (Foto: MNC Media)
Kerugian Pariwisata Akibat Kebakaran Gunung Bromo Capai Rp5,4 Miliar (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di kawasan Wisata Gunung Bromo membuat pengelola dan beberapa pelaku wisata mengalami kerugian hingga Rp5,4 miliar.

Kerugian ini baru dihitung sejak kebakaran yang membuat kawasan Gunung Bromo ditutup sejak 6 September 2023 hingga 10 September 2023.

"Kita hitung luasnya per 10 September sekitar 504 hektar, dampak juga sudah hitung estimasi sekitar 5,4 miliar," ucap Kepala Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (BB-TNTBS) Hendro Widjanarko, ditemui di kawasan Bukit Teletubbies, Savana Gunung Bromo, Kamis (21/9/2023).

Jumlah kerugian itu mencakup proses pemadaman manual dari darat, kerugian hilangnya habitat flora fauna, perkiraan biaya untuk pemulihan ekosistem, dan kerugian dari para pelaku wisata yang telah masuk ke pihaknya.

"Itu dari kita pendekatan biaya Pemadaman, kemudian nanti kerugian kehilangan habitat satwa dengan pendekatan biaya pemulihan ekosistem. Kemudian juga akibat hilangnya jasa rekreasi," ungkap dia.

Menurutnya, hilangnya wisatawan selama sepekan lebih mempengaruhi perputaran ekonomi bagi pelaku wisata mulai dari komunitas jeep, warung yang tutup, penginapan hotel homestay yang terdampak, hingga pelaku penyewaan kuda.

"Itu tanggal 6 - 10 September saja, belum sampai tanggal 19 kemarin pembukaan, untuk kerugian rekreasi gabungan antara PNBP (Pendapat Negara Bukan Pajak). Kemudian teman - teman penyedia jasa jeep, kemudian warung hotel, homestay, nanti rinciannya akan kita kasihkan, tapi total 3 unsur tadi gabungan 5,4 miliar itu," terangnya.

Namun estimasi perhitungan kerugian itu di luar biaya beban pemadaman api melalui jalur udara melalui helikopter yang dikerahkan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), dan beberapa kerusakan pipa-pipa air milik warga yang menyebabkan adanya krisis air bersih di warga sekitar Gunung Bromo.

"Angka itu adalah di luar biaya water bombing yang dilaksanakan oleh BNPB. Kemudian di luar biaya air masyarakat yang rusak, rencananya akan diganti oleh Pemprov Jatim sesuai arahan Gubernur Jawa Timur," jelasnya.

Sebagai informasi, akses wisata ke Gunung Bromo kembali dibuka pada Selasa pagi (19/9/2023) usai dua pekan ditutup akibat kebakaran yang terjadi akibat flare yang dinyalakan oleh salah satu rombongan wisatawan yang melakukan prewedding. Pembukaan wisata ini setelah tim gabungan melakukan evaluasi dan penyisiran di beberapa titik yang sempat terbakar. 

Pembukaan wisata di Gunung Bromo diberlakukan sejak Selasa dini hari (19/9/2023) pukul 00.01 WIB. Pembukaan wisata ini meliputi empat pintu masuk baik di pintu masuk Coban Trisula, Kabupaten Malang, Tosari, Wonokitri, Kabupaten Pasuruan, Desa Ngadisari, Kecamatan Sukapura, Probolinggo, dan melalui Ranupani, Kecamatan Senduro, Kabupaten Lumajang.

Kawasan Gunung Bromo merupakan salah satu destinasi wisata unggulan di Jawa Timur. Pada 2022, tercatat dikunjungi sebanyak 318.919 wisatawan, yang terbagi dari 310.418 pengunjung merupakan wisatawan nusantara dan sebanyak 8.501 merupakan wisatawan asing.

Dari total jumlah kunjungan wisatawan ke Bromo sepanjang 2022 tersebut, ada Pendapatan Negara Bukan Pajak (PNBP) mencapai Rp 11,65 miliar, yang meningkat jika dibandingkan tahun sebelumnya yang sebanyak Rp 4,85 miliar.

(DES)

Halaman : 1 2 3
Advertisement
Advertisement