Dengan semakin terbukanya peluang perjalanan, pelaku usaha Indonesia dapat lebih leluasa menjalin jejaring, melakukan pertemuan bisnis, serta membuka potensi kerja sama baru dengan mitra di Eropa.
Selanjutnya, Sekjen ASITA Budi juga berharap kemudahan serupa dapat diperoleh dari Kanada, sehingga dapat meningkatkan kunjungan kedua negara.
Selain itu, penting untuk menekankan asas resiprokal agar kemudahan yang diberikan Indonesia kepada mitra dagang utama dapat diimbangi dengan kebijakan serupa. Penerapan asas resiprokal tersebut diharapkan akan mendorong peningkatan arus wisatawan mancanegara ke Indonesia, baik untuk tujuan wisata, bisnis, maupun investasi.
“Dengan demikian saya percaya bahwa berangkat dari pariwisata kemudian akan dicipta hal-hal lain yang besar. Tidak bisa dipungkiri bahwa kebanyakan investasi itu masuk setelah investor melakukan perjalanan wisata dulu. Biasanya mereka masuk, mereka terpukau oleh keindahan Indonesia, dan menyadari ada peluang di Indonesia, baru mereka investasi,” ujar Budi.