"Ini salah satu bagian dari evaluasi kita dari produk kita, sudah dibantu harga gas USD 6 tapi kok kinerjanya tidak naik,"tandasnya.
Kurangnya pasokan gas dari hulu sudah lama terjadi sebelum pandemi covid datang. Misalnya pada periode 2019 lalu, kebutuhan gas industri di Jawa Timur mencapai 150-160 BBTUD, namun badan usaha hilir hanya dapat menyalurkan sebesar 130 BBTUD.
Hal ini karena turunnya pasokan gas dari hulu migas yang dikelola beberapa Kontraktor Kerja Sama Hulu Migas (KKKS). Penurunan pasokan ini karena produksi lapangan migas juga mengalami penurunan alamiah setiap tahunnya. (RAMA)