Semua negara sedang berupaya keras memulihkan ekonominya, pasca pandemi Covid-19. Namun, fase ini terganggu oleh dinamika global, seperti konflik Rusia dan Ukraina, perang dagang dan teknologi Amerika Serikat dan Tiongkok, ketegangan baru di Selat Taiwan, serta disrupsi rantai pasok yang berimplikasi pada fluktuasi harga komoditas pangan dan energi.
Bamsoet menilai kenegarawanan Presiden
Jokowi kembali ditunjukkan melalui pelaksanaan salah satu tujuan pembentukan pemerintah negara Indonesia yaitu ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi, dan keadilan sosial.
Misi perdamaian Presiden, lanjut dia, dengan mengunjungi Ukraina dan Rusia beberapa waktu yang lalu patut diapresiasikan yang setinggi-tingginya. Pasalnya, perang dengan alasan apapun, selalu membawa petaka, kehancuran, dan kesengsaraan. Menghancurkan peradaban yang telah dibangun berabad-abad lamanya. Membawa krisis kemanusiaan, krisis ekonomi, krisis pangan, dan krisis energi. (RRD)