IDXChannel - Kementerian BUMN minta PT Pertamina (Persero) melakukan efisiensi anggaran secara agresif. Selain itu memperkuat pendapatan di luar dari penjualan Bahan Bakar Minyak (BBM).
Menteri BUMN Erick Thohir mengatakan BBM kedepannya tidak lagi digunakan sebagai bahan bakar. Pasalnya, banyak sektor industri akan menggunakan bahan bakar alternatif atau energi lainnya seperti listrik.
Erick mencontohkan operasional sektor perkapalan ke depan tidak lagi menggunakan BBM, namun memakai Blue Hidrogen sebagai bahan bakar alternatif. Sama halnya dengan transportasi darat yang mengutamakan EV baterai atau listrik.
"Lalu perkapalan, logistik ini kita perbaiki, supaya lebih sehat. Karena kenapa? Ingat, kalau tidak sehat ke depan ini kapal ini juga berubah, tidak lagi pakai BBM, mungkin katanya akan pakai Blue Hidrogen, ada lagi gatau apa itu, artinya apa? mesin yang di dalam kapal pun akan diubah. Seperti hari ini ada mobil ada motor listrik," ungkap Erick, Selasa (3/1/2022).
Penerapan energi baru dan terbarukan (EBT) dalam negeri memang mempengaruhi bisnis utama Pertamina. Selain melakukan efisiensi keuangan, Erick pun meminta perseroan mengambil langkah strategis lain untuk beradaptasi dengan perubahan.