sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Kilang Pertamina Kebakaran Lagi, DPR Desak Dirut sampai Komut Bertanggungjawab

Economics editor Carlos Roy Fajarta Barus
03/04/2023 07:48 WIB
DPR menyesalkan Pertamina (Persero) yang tidak belajar dari banyak kesalahan, sehingga kembali mengalami kebakaran kilang minyak Pertamina di Kota Dumai, Riau.
Kilang Pertamina Kebakaran Lagi, DPR Desak Dirut sampai Komut Bertanggungjawab. (Foto: MNC Media)
Kilang Pertamina Kebakaran Lagi, DPR Desak Dirut sampai Komut Bertanggungjawab. (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Sekretaris Fraksi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) DPR RI Achmad Baidowi (Awiek) menyesalkan Pertamina (Persero) yang tidak belajar dari banyak kesalahan, sehingga kembali mengalami kebakaran kilang minyak Pertamina di Kota Dumai, Riau pada Sabtu (1/4/2023). 

"Ini merupakan kecelakaan kerja yang kesekian, padahal baru bulan lalu kilang Pertamina Plumpang terbakar yang mengakibatkan banyak korban masyarakat, baik yang meninggal maupun luka-luka," ujar Awiek, Minggu (2/4/2023).

Semua kecelakaan yang berulang ini kata Awiek menunjukkan bahwa jajaran direksi dan komisaris yang dipimpin Dirut Nicke Widyawati dan Komut Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) tidak mampu mengendalikan sistem keamanan pada fasilitas Pertamina. 

"Sehingga menurut keduanya perlu mengundurkan diri, jika tidak Menteri BUMN diminta mencopot mereka dari posisi yang sedang dijabat," tegas Awiek.

Ia mengungkapkan menurut catatan Fraksi PPP, sejak 2021 saja sudah 7 kali aset Pertamina mengalami kebakaran. Kilang Balongan terbakar pada 29 Maret 2021.

Kilang Cilacap terbakar pada 11 Juni 2021, kemudian terbakar lagi pada 13 November 2021. Kilang minyak Balikpapan terbakar pada 4 Maret 2022, kemudian terbakar lagi pada 15 Mei 2022. Depo Pertamina Plumpang terbakar pada 3 Maret 2023. 

"Dan belum genap sebulan dari kebakaran Depo Pertamina Plumpang, kilang minyak Pertamina di Kota Dumai meledak dan terbakar pada Sabtu (1/4/2023)," papar Awiek.

Awiek menegaskan apabila belum dicopot, maka Dirut dan Komut Pertamina harus mundur dari posisinya sebagai bentuk tanggung jawab moral atas ketidakmampuannya mengelola sistem keamanan pada fasilitas Pertamina sehingga mengakibatkan kebakaran yang terus berulang. Kedua sosok tersebut kata Awiek dinilai tidak mampu menghadirkan solusi dalam hal keamanan aset.

Kebakaran yang terus terjadi menunjukkan lemahnya sistem keamanan pada aset dan fasilitas Pertamina. Pertamina kata Awiek lemah dalam menjalankan aspek Health, Safety, Security, dan Environment (HSSE), padahal aset-aset Pertamina merupakan aset yang strategis dan mempunyai risiko tinggi. 

"Maka, Fraksi PPP di DPR kembali mendesak untuk dilakukannya audit, evaluasi, dan perbaikan yang menyeluruh pada sistem keamanan di semua aset dan fasiltas Pertamina untuk mencegah terulangnya kebakaran di masa mendatang," pungkas Achmad Baidowi. 

(SLF)

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement