"Digitalisasi proses bisnis yang kami lakukan salah satunya melalui pengembangan audit energi terdigitalisasi. Selain itu, EMI terus melakukan transformasi sistem dan prosedur korporat dengan penyusunan enterprise risk management (ERM) untuk memitigasi risiko bisnis, terutama pada bidang konservasi energi dan lingkungan," ujar Surya.
Surya menambahkan pihaknya saat ini juga tengah menggarap konsep bisnis perdagangan karbon atau carbon trading.
Dengan berpartisipasi aktif dalam mekanisme perdagangan karbon, EMI dapat memperoleh manfaat finansial dari penjualan kredit karbon dan membantu pelanggan mencapai sasaran keberlanjutan.
"Carbon trading ini signifikan dan erat kaitannya dengan tantangan perubahan iklim. EMI akan terus memantau perkembangan kebijakan iklim global dan berkolaborasi dengan mitra strategis, terutama dengan subholding/anak perusahaan PLN lainnya," tutur Surya.
Di sisi lain, dalam mendukung ketahanan dan kemandirian energi nasional, EMI akan melanjutkan pengembangan bisnis biomassa sebagai salah satu sumber energi terbarukan (EBT) yang berpotensi besar.