sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Kisah Bandara Kertajati yang Sepi, Disewakan untuk Lokasi Prewedding sampai Matikan AC

Economics editor Tim IDXChannel
08/06/2021 19:15 WIB
Pihak manajemen Bandara Kertajati melakukan berbagai cara untuk mengantisipasi bengkaknya biaya operasional di tengah kondisinya yang sepi penumpang.
MNC Media
MNC Media

IDXChannel - Sejak diresmikan Presiden Joko Widodo pada Mei 2018 lalu, Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) di Kertajati, Kabupaten Majalengka kondisinya masih tidak ramai.  Untuk itu pihak manajemen melakukan berbagai cara untuk mengantisipasi bengkaknya biaya operasional. 

Animo masyarakat masih tertuju ke Bandara Husein Sastranegara di Bandung dan Bandara Soekarno Hatta di Tangerang, Banten.

Sementara itu, Direktur Utama BIJB Salahudin Rafi mengungkapkan di akhir 2020, target penumpang di bandara terbesar kedua setelah Soekarno Hatta ini ialah 6,5 juta penumpang per tahun.

Rafi optimistis dengan adanya pembangunan Tol Cisumdawu yang rencananya akan rampung pada akhir tahun 2021 nanti dapat menarik para penumpang yang berada di catchment area BIJB.

Untuk bertahan di tengah sepinya peminat, Salahuddin Rafi mengatakan, Manajemen Bandara kertajati memutar otak untuk mencari pemasukan. Salah satunya menyewakan bandaran untuk tempat untuk foto prewedding

Berdasarkan pantauan MNC Portal Indonesia, adapun harga untuk foto prewedding dan sejenisnya maupun video shooting dikenakan tarif mulai dari Rp500 ribu.

Selain itu, Bandara Kertajati juga memutuskan untuk melakukan penghematan di tengah sepinya penumpang dengan mematikan AC, dimana diharapkan bisa menghemat biaya hingga Rp 700 juta.

(IND) 

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement