Berdasarkan data, ekspor produk perikanan Indonesia ke Negeri Tirai Bambu dalam kurun waktu 5 tahun terakhir menunjukkan tren positif, yakni meningkat dari USD477 juta pada 2017 menjadi USD890 juta pada 2021.
Sedangkan dalam skala global, volume dan nilai ekspor hasil perikanan Indonesia ke pasar internasional meningkat masing-masing 2,5% dan 5,80% per tahun.
Pertumbuhan ini sebagian besar disumbang oleh lima komoditas utama yaitu udang (34,83%), tuna (15,14%), cumi (11,27), kepiting (7,97%) dan rumput laut (6,58%).
Menteri Trenggono memastikan, target peningkatan ekspor ini tetap mengutamakan kebutuhan dalam negeri. Di samping itu, pengelolaan sistem perikanan tangkap maupun budidaya mengutamakan keberlanjutan ekosistem sesuai prinsip ekonomi biru.
"Untuk memastikan perikanan yang berkelanjutan, dan mendukung ekspor produk perikanan KKP menerapkan kebijakan penangkapan ikan berbasis kuota penangkapan. Wilayah dan kuota khusus akan dialokasikan untuk komunitas nelayan lokal dan tradisional," pungkasnya. (TYO)