IDXChannel - Kementerian Kesehatan memastikan vaksin AstraZeneca tidak berbahaya. Meski demikian, pemerintah perlu berhati-hati sebelum melaksanakan pendistribusian dosis tersebut untuk pelaksanaan vaksinasi di seluruh Indonesia.
Sejumlah negara saat ini telah melakukan tindakan pengamanan dengan menghentikan sementara vaksinasi menggunakan vaksin AstraZeneca. Di Eropa, penerima vaksin ditemukan mengalami pembekuan darah hingga meninggal dunia, meski otoritas Eropa menyatakan belum menemukan sebab utamanya berasal dari vaksin tersebut.
Meski menyatakan aman, sebagai bentuk kehati-hatian Kemenkes memutuskan untuk menunda sementara pendistribusian vaksin AstraZeneca. "Tolong dicatat, bukan menghentikan penggunaan tetapi hanya menunda sementara," kata Juru Bicara Vaksinasi Siti Nadia Tarmizi, dalam konfrensi pers secara daring, Selasa (16/3/2021).
Kemenkes menyadari ada sekitar 10 negara yang memutuskan untuk menunda sementara pemberian vaksin AstraZeneca. Kesemua negara itu pun kini menunggu bagaimana hasil uji Badan Pengawas Obat dan Makanan negara masing-masing, termasuk Indonesia.
"Tapi, per hari ini Thailand sudah kembali mencabut pernyataan menunda dengan divaksinnya Perdana Menteri mereka menggunakan vaksin AstraZeneca," terang Nadia.