IDXChannel - Puluhan massa menggeruduk kantor agensi asuransi Generali di Kompleks Multatuli, Jalan Multatuli, Kota medan, Kamis (17/3/2022). Pasalnya, nasabah klaim Asuransi asal Itali tersebut tidak Rp3 miliar tidak kunjung cair.
Massa aksi yang menamakan diri sebagai Aliansi Masyarakat Pembela Rakyat atau Ampera itu datang untuk membantu seorang nasabah asuransi Generali, bernama Anik (40), yang tak kunjung dibayarkan klaim asuransinya oleh perusahaan yang menjadi bagian dari perusahaan asal Itali, Generali Group itu.
Anik yang merupakan warga Kabupaten Karo, Sumatera Utara, hendak mengklaim premi asuransi senilai Rp 3 miliar yang dia ikuti sejak 2018. Namun klaim yang sudah diajukan tak kunjung cair hingga saat ini.
"Tutup saja kantor ini. Mereka telah melakukan penipuan kepada masyarakat," teriak massa aksi.
Massa aksi juga mendesak akan managemen asuraansi Generali, memecat sejumlah pejabat di agency bernama Galaxy Team Medan itu. Di antaranya nama pejabat agency itu yakni Suharni Rimba, Suwandi, Susana hingga Tan Tjing Hua.
Massa juga berusaha menyegel kantor asuransi Generali Galaxy Team di Kompleks Multatuli Medan itu dengan spanduk yang mereka bawa, namun pihak yang mengaku sebagai perwakilan perusahaan asuransi itu merasa keberatan dan melakukan perlawanan.
Setelah beberapa jam melakukan aksi di kantor marketing Asuransi Generali Multatuli Medan, massa melanjutkan aksi di kantor OJK (Otoritas Jasa Keuangan) Regional 5 Sumatera Bagian Utara, di Jalan Gatot Subroto, Kota Medan. Di kantor otoritas itu, massa aksi mendesak agar Kepala OJK Regional V, Sumbagut, Yusup Ansori, dicopot dari jabatannya. Itu karena Yusup dituding telah sengaja melakukan pembiaran atas persoalan klaim nasabah bernama Ani itu.
"Kami menduga Kepala OJK sudah main mata dengan pihak asuransi Generali," tuding massa aksi.