Dia menilai perlu riset, teknologi, dan pendanaan agar tujuan tersebut bisa tercapai.
“Pak Luhut (Menko Marves) juga menyebutkan tentang pentingnya membawa narasi negara-negara berkembang, sebab untuk menciptakan kolaborasi, kita harus saling memahami," ujar Rachmat.
"Dan jelas negara-negara berkembang lebih memahami isu ini, mereka memiliki lebih banyak akses ke teknologi, tetapi mungkin kurang memahami apa yang terjadi di tempat-tempat seperti Indonesia," sambungnya.
Rachmat melanjutkan, salah satu upaya untuk membuka gerbang kolaborasi antar negara bisa dilakukan dengan menggelar forum internasional. Misalnya melalui ISF 2024 yang menawarkan kedalaman dan kekayaan diskusi serta membuka berbagai peluang kerja sama.
"Kami berhasil membawa percakapan kritis ini lebih dekat, menciptakan dialog yang bermakna dan berdampak, serta menyaksikan pertukaran yang penuh semangat dan mengumpulkan wawasan yang tak ternilai di berbagai topik," kata dia.
(Fiki Ariyanti)