IDXChannel - Kolaborasi antar negara menjadi kunci untuk bisa menghadapi perubahan iklim, baik negara maju maupun negara berkembang.
Deputi Koordinator Bidang Infrastruktur dan Transportasi Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenko Marves), Rachmat Kaimuddin mengatakan, kolaborasi bukan pilihan, melainkan keharusan.
“Untuk mengatasi perubahan iklim yang terjadi di dunia, kita memerlukan pendekatan kolaboratif antara negara maju dan negara berkembang tanpa mengabaikan nilai kemanusiaan. Kolaborasi bukanlah pilihan, melainkan keharusan,” kata Rachmat di Indonesia International Sustainability Forum (ISF) 2024, JCC, Jumat (6/9).
Rachmat menambahkan, sangat sulit untuk bisa mencapai skala perubahan yang dibutuhkan dalam mengatasi perubahan iklim tanpa kolaborasi dan investasi dari negara-negara maju.