sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Kolektibilitas Meningkat, BPJS Kesehatan Catat Pendapatan Iuran Naik Jadi Rp165,3 Triliun

Economics editor Iqbal Dwi Purnama
14/07/2025 19:22 WIB
Badan Penyelenggara Jaminan Sosial mencatat pendapatan iuran Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) mencapai Rp165,3 triliun atau tumbuh sekitar 9 persen di 2024.
Kolektibilitas Meningkat, BPJS Kesehatan Catat Pendapatan Iuran Naik Jadi Rp165,3 Triliun. Foto: iNews Media Group.
Kolektibilitas Meningkat, BPJS Kesehatan Catat Pendapatan Iuran Naik Jadi Rp165,3 Triliun. Foto: iNews Media Group.

IDXChannel - Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan mencatat pendapatan iuran Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) mencapai Rp165,3 triliun atau tumbuh sekitar 9 persen di 2024. Angka tersebut tumbuh 9 persen jika dibandingkan 2023 sebesar Rp151,7 triliun.

Direktur Utama BPJS Kesehatan Ghufron Mukti menjelaskan, kolektibilitas iuran JKN pada tahun 2024 mengalami peningkatan menjadi 99,17 persen. Angka ini naik di mana pada 2023 kolektibilitas iuran JKN masih sekitar 98,62 persen. 

Hal ini menjadi salah satu penyebab iuran JKN pada 2024 meningkat.

"Ini dengan berbagai macam caranya (kolektibilitas) namanya payment channel, jadi cara membayar. Itu bisa lewat bagai platform, bahkan automatic debit, jadi bayar secara otomatis," ujarnya dalam Public Expose: Pengelolaan Program dan Keuangan BPJS Kesehatan Tahun 2024, Senin (14/07/2025).

Saat ini BPJS Kesehatan memiliki berbagai macam kanal pembayaran. Mulai dari perbankan, PPOB tradisional dengan 28 mitra, e-commerce/fintech di 12 mitra, dan retail merchant/modern channel di 6 mitra.

Sedangkan upaya pengumpulan iuran dilakukan dengan cara autodebet yang saat ini telah terdaftar sebanyak 9,3 juta peserta, telecollection yang saat ini telah berhasil untuk 42,79 juta sambungan telepon dan berkontribusi untuk Rp1,19 triliun iuran yang terbayar.

Selain itu ada WA Blast yang tersambung dengan 91,9 juta peserta JKN dan berhasil mengumpulkan iuran pada tahun 2024 sebanyak 1,15 triliun.

Sistem REHAB yang telah terdaftar untuk 1,7 juta peserta JKN dan berhasil mengumpulkan 1,69 triliun. Selain itu menggunakan kader JKN yang saat ini ada sebanyak 1.306 kader dan berhasil mengumpulkan iuran sebanyak 1,17 triliun.

Ghufron Mukti menyampaikan, hingga akhir 2024, jumlah kepesertaan Program JKN telah mencapai 278,1 juta peserta atau 98,45 persen. Ini didukung dengan sebanyak 35 provinsi dan 473 kabupaten/kota yang telah mencapai predikat Universal Health Coverage (UHC).

"Dengan capaian yang hingga saat ini terus meningkat, BPJS Kesehatan ingin memastikan setiap peserta dapat memperoleh layanan kesehatan yang memadai," kata dia.

Selain itu, BPJS Kesehatan juga berhasil menjaga kesehatan Dana Jaminan Sosial (DJS) dengan aset bersih mencapai Rp49,52 triliun pada 2024, masih sesuai ketentuan untuk menutup pembayaran klaim setidaknya 3,40 bulan ke depan. 

Sedangkan dari sisi hasil investasinya, juga mencapai Rp5,39 triliun, melebihi target yang ditetapkan.

(NIA DEVIYANA)

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement