Tidak hanya itu, kuliner tradisional seperti bubur kanji dinilainya juga menyimpan data tarik tersendiri. Bubur kanji itu diungkapkan Sandiaga Uno mengingatkannya ketika merantau ke Singapura beberapa tahun silam. Bubur itu katanya menjadi sajian utama ketika berbuka puasa di Masjid Sultan, Singapura.
"Dan ternyata semuanya kembali kepada kearifan lokal, yaitu buah kelapa," imbuh Sandiaga Uno.
Selanjutnya adalah anyaman dan eco print berbahan daun jati yang diproduksi oleh pengrajin Desa Wisata Aneuk Alot. Seluruhnya telah memanfaatkan kearifan lokal yang dikemas menjadi produk ekonomi kreatif bernilai jual.
"Tapi yang terpenting adalah mengangkat para pengrajin UMKM ini masuk ke dalam platform digital. Jadi saya harapkan UMKM ini punya toko-toko online dan mulai mendigitalisasi proses mereka dalam berusaha," ungkapnya bersemangat.
Menyimak pemaparan Sandiaga Uno, Wali Kota Sabang Nazaruddin mengaku teringat era keemasan Kota Sabang. Ketika itu, Kota Sabang menjadi gerbang keberangkatan seluruh jemaah haji asal Indonesia.