sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Kominfo: Pandemi Bikin Ekonomi Digital RI Tumbuh Double Digit

Economics editor Anggie Ariesta
07/03/2022 12:32 WIB
Pandemi covid-19 mendorong industri digital meningkat signifikan. Di Indonesia, ekonomi digital tumbuh double digit selama tahun kedua pandemi covid.
Kominfo: Pandemi Bikin Ekonomi Digital RI Tumbuh Double Digit (FOTO: MNC Media)
Kominfo: Pandemi Bikin Ekonomi Digital RI Tumbuh Double Digit (FOTO: MNC Media)

IDXChannel - Pandemi covid-19 mendorong industri digital meningkat signifikan. Di Indonesia, ekonomi digital tumbuh double digit selama tahun kedua pandemi covid.

Sekretaris Jenderal Kementerian Kominfo Mira Tayyiba mengatakan, sebagai rumah bagi lebih dari 273 juta penduduk, Indonesia menyimpan potensi besar untuk merealisasikan peluang dekade digital. Menurut sebuah laporan di tahun ini, tingkat penetrasi internet di Indonesia sudah mencapai 73,7 persen populasi dengan persentase kepemilikan ponsel sebanyak 133 persen atau sekitar 100 juta lebih banyak dari penduduk Indonesia sendiri.

"Tahun 2021, laporan Google dan Temasek mencatat nilai ekonomi digital Indonesia sebesar USD 70 miliar. Meski sudah memasuki tahun kedua pandemi Covid-19, seluruh sektor di Indonesia termasuk e-commerce, transportasi dan kuliner, online travel dan online media, terus merasakan presentase pertumbuhan year-on-year hingga dua digit," ujar Mira dalam Konferensi Pers Peluncuran Laporan East Ventures-Digital Competitiveness Index (EV-DCI) 2022, Senin (7/3/2022).

Nilai ekonomi digital Indonesia juga diestimasikan akan terus tumbuh hingga USD 146 miliar tahun 2025 dan mencapai USD 330 miliar pada tahun 2030 atau setara dengan dua kali lipat nilai ekonomi digital Asia Tenggara hari ini. Peluang ekonomi digital yang masif ini perlu direalisasikan bersama.

Menurut Mira dalam sebuah laporan, jika dibandingkan dengan negara G20, Indonesia berada di peringkat ke-6 negara dengan kenaikan daya saing digital tertinggi mendahului Kanada, Italia dan Perancis.

"Hal ini mengindikasikan kesadaran digital untuk merealisasikan berbagai peluang yang ada. Perlu digaris bawahi bahwa transformasi digital serta manfaatnya harus tersebar secara merata dan tidak terpusat di wilayah metropolitan," tegasnya.

Kota tier 2 dan 3 di Indonesia secara khusus, kata Mira, menyimpan peluang signifikan dalam satu dekade kedepan. Saat ini kota-kota tier 2 dan 3 berkontribusi sekitar 46 persen total PDB Indonesia dan diestimasikan meningkat menjadi 49 persen sehingga 51 persen pada 2030.

"Artinya persentase kontribusi kota tier 2 dan 3 akan mencakup hingga setengah PDB Indonesia," kata Mira.

Pandemi Covid-19 memang telah mengaktivasi adaptasi ekonomi digital di wilayah non metropolitan di Indonesia sebesar 72 persen dari 21 juta konsumen digital baru di 2021. Ekonomi digital di kota tier 2 dan 3 Indonesia diestimasikan dapat tumbuh lima kali lipat dari tahun 2020 ke 2025 dengan proyeksi proporsi kontribusi ekonomi digital hingga 40 persen.

"Kontribusi tertinggi utamanya di sumbang dari 6 sektor yaitu e-commerce, health tech, lending, edu tech, payment dan ride and delivery," tutupnya. (RAMA).

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement