IDXChannel - Merespons aksi premanisme di kawasan Tanjung Priuk, Komisioner Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) Poengky Indarti mengatakan upaya pencegahan tindakan ini tidak bisa dilakukan Polri semata. Pemerintah daerah, swasta, dan pihak-pihak terkait lainnya harus terlibat. Dengan begitu maka pencegahan bisa komprehensif.
Di samping itu, Poengky ungkapkan bahwa begal dan preman bisa dipulihkan dengan memberikan kesempatan kerja kepada mereka dari penghasilan yang halal.
"Begal dan preman juga bisa "dipulihkan" dengan memberikan kesempatan kerja kepada mereka, agar mereka mendapatkan penghasilan dari cara yang halal. Oleh karena itu tugas Kemensos dan Kementerian/Lembaga lain untuk membantu pemulihannya," ucap Poengky kepada MNC Portal, Sabtu (12/6/2021).
Lalu bagi mereka yang tetap nekat melakukan kejahatan, maka aparat Kepolisian harus melakukan penegakan hukum. Proses gakkum diharapkan dapat memberikan efek jera melalui hukuman yang berat.
"Upaya tersebut diharapkan dapat diberlakukan di seluruh Indonesia. Oleh karena itu Kapolri setelah mendapat perintah dari Presiden, segera menindaklanjuti dengan memerintahkan kepada Kabareskrim dan Para Kapolda di seluruh Indonesia. Saya berharap hal ini dilakukan secara komprehensif, terus-menerus dan tegas," jelas Poengky.