Sebagai informasi, jika menengok sejarah, krisis minyak tahun 1973-1974 yang menimbulkan dampak secara langsung, tidak hanya bagi negara-negara industri tetapi juga bagi perekonomian dunia.
Krisis minyak 1973 terjadi pada 15 Oktober 1973 hingga 1975 buntut dari upaya OPEC menaikkan harga minyak dan terjadinya Perang Vietnam. Kondisi ini sempat menyebabkan terjadinya stagflasi di AS.
Sebagai informasi, stagflasi adalah suatu periode inflasi yang diikuti dengan penurunan Produk Domestik Bruto (PDB). Selain itu, stagflasi juga didefinisikan sebagai kondisi ketika tingkat perekonomian tidak berkembang secara bersamaan terjadinya kenaikan harga secara terus menerus.
Krisis minyak 1973 ditandai kenaikan harga minyak lebih dari 300 persen. Pada periode tersebut, di AS, pemandangan orang antre di pompa bensin, menghiasi halaman berbagai surat kabar dan memicu kepanikan.
“Kini inflasi telah berada di atas tingkat target selama dua tahun terakhir, lonjakan inflasi baru dapat menyebabkan ekspektasi menjadi tidak terkendali,” menurut catatan Deutsche Bank.