Ketiga faktor tersebut di antaranya beban bunga utang yang terlalu tinggi, waktu operasional tidak sesuai dengan studi kelayakan (feasibility study), serta adanya praktik korupsi di internal perusahaan.
Gini, konteksnya harus dilihat karena tiga hal, satu karena beban bunga yang terlalu tinggi, kedua waktu operasional tidak sesuai dengan feasibility study, ketiga ada kasus korupsi," ucap Erick saat ditemui di iNews Tower beberapa waktu lalu.
Erick menjelaskan, ketiga aspek itu masih diperdalam untuk menemukan masalah yang lebih krusial lagi.
(YNA)